Golkar Berpaling, Dukungan untuk Kendari dan Muna Berubah

  • Bagikan
Penyerahan B1-KWK oleh Ketua DPD I partai Golkar Sultra, Herry Asiku, kepada Calon Wakil Wali Kota Kendari, Andi Sololipu, yang merupakan pasangan Aksan Jaya Putra. (Nursadah/ADASWARA.COM)

ADASWARA.COM, KENDARI – Partai Golongan Karya (Golkar) telah menetapkan dukungan untuk bakal pasangan calon kepala daerah, yang akan bertarung pada 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra). Senin 26 Agustus 2024, Form B1-KWK yang ditandatangani Ketua Umum (Ketum) Golkar yang baru, Bahlil Lahadalia, secara resmi diserahkan kepada masing-masing pasangan calon yang diusung.

Sebelumnya, Golkar telah menyerahkan B1-KWK kepada sejumlah bakal pasangan calon kepala daerah di Sultra yang ditandatangani Airlangga Hartarto kala masih menjabat sebagai ketum. Setelah pergantian ketum, dukungan berubah di dua kabupaten/kota yakni Kota Kendari dan Kabupaten Muna.

Saat penyerahan Form B1-KWK pada 15 Agustus lalu, Golkar mengusung Siska Karina Imran – Sudirman untuk bertarung di Pemilihan Wali Kota Kendari. Sementara di Kabupaten Muna mengusung pasangan Rajiun Tumada – Purnama Ramadhan.

Kini, Golkar berpaling mendukung pasangan Aksan Jaya Putra – Andi Sulolipu untuk Kota Kendari dan La Ode Kardini – Noor Dhani di Kabupaten Muna.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Sultra Herry Asiku menerangkan bahwa sesuai ketentuan, dukungan partai yang berlaku adalah surat keputusan (SK) terbaru dan ditandatangani ketum saat ini. Dengan demikian form B1-KWK Golkar sebelumnya dipastikan sudah tidak berlaku lagi.

“Otomatis SK yang berlaku yang terakhir, ” terang Harry, saat ditemui usai penyerahan Form B1-KWK kepada bakal pasangan calon kepala daerah di Kantor DPD I Partai Golkar Sultra.

Dijelaskan, perubahan dukungan yang terjadi di dua wilayah tersebut, sepenuhnya adalah wewenang Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar. Keputusan itu pun harus dipatuhi semua kader Golkar di Sultra.

“Semua kader harus patuh pada putusan DPP dan wajib bersama-sama untuk memenangkan Pilkada,” ungkapnya.

Diakui Herry, perubahan dukungan tersebut akan membuat konstelasi politik ikut berubah. Namun menurutnya, itu adalah dinamika yang biasa terjadi dan berbagai upaya akan dilakukan pihaknya untuk memenangkan pertarungan Pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024. (Ada)

Baca Juga Berita AdaSwara.com di Google News: https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMIyQqAwwnpi2BA
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *