ADASWARA.COM, KENDARI – Banjir dan sampah terus menjadi persoalan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah agar masyarakat tidak terus dirugikan.
Menyadari hal itu, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, berjanji untuk menangani dua persoalan tersebut. Bahkan, masalah banjir dan sampah akan menjadi prioritas dalam mengawali pemerintahannya bersama wakil wali kota, Sudirman.
“Pertama penanganan banjir dan sampah, lalu menyusul program-program lainnya,” kata Siska pada Sabtu 28 Februari 2025.
Salah satu bentuk penanganan sampah dan banjir yang akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari adalah pengerukan drainase. Dalam kegiatan ini seluruh komponen masyarakat dilibatkan, melalui kerja bakti untuk mengurangi sedimentasi dan penyumbatan drainase.
Salah satu warga Kota Kendari, Yudin (30), mengapresiasi program kerja Wali Kota Kendari itu. Katanya, masalah banjir dan sampah di Kota Kendari bila tidak diatasi dengan baik maka masyarakat akan terus dirugikan.
“Sampah menumpuk dimana-mana hingga menyumbat saluran drainase menjadi salah satu penyebab banjir. Begitu pun bangunan drainase juga belum memadai hingga air mudah meluap,” ungkap warga Jalan Pemuda, Kelurahan Bonggoeya ini.
Sementara itu, salah satu penyebab banjir di Kota Kendari juga diduga akibat maraknya pembangunan perumahan. Oleh karena itu, Pemkot Kendari juga telah meminta pengemban perumahan, untuk ikut bertanggung jawab dengan segera menyediakan kolam retensi.
“Langkah pemerintah tentu menindaklanjuti rekomendasi DPRD yang terdiri beberapa poin. Salah satunya, mengingatkan atau memerintahkan pengembang untuk membangun kolam retensi,” tutur Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari, Paminuddin, beberapa waktu lalu. (ada)