ADASWARA.COM, KENDARI – Aksi kekerasan antar pelajar di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sulra) terus berlarut dan kian meresahkan. Sejumlah sekolah tingkat SMP dan SMA, beberapa kali tiba-tiba didatangi sekelompok oknum berseragam sekolah dan melakukan penyerangan menggunakan batu dan kayu.
Puncaknya, bertepatan dengan dengan perayaan kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-80 pada Minggu 17 Agustus 2025, aksi pengeroyokan oleh sekelompok oknum berseragam sekolah terjadi di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Mataiwoi, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari. Korbannya adalah siswa SMA 12 Kendari inisial ANR yang kini dalam kondisi kritis, hingga harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Bahteramas.
Mengetahui peristiwa tersebut, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR) langsung mengunjungi korban di RSU Bahteramas pada Senin 18 Agustus 2025. Ia menyampaikan keprihatinannya dan mengaku siap menanggung semua biaya pengobatan pelajar yang menjadi pengeroyokan itu.
Di sela-sela kunjungannya, ASR juga langsung bertatap muka dengan kepala SMA dan SMK serta pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra di aula RSU Bahteramas.
ASR menegaskan bahwa kekerasan antar pelajar yang sudah terjadi sejak lama ini harus dicari akar masalahnya. Perlu segera disiapkan solusi terbaik agar masalah tersebut dapat segera berakhir.
“Ini hal yang dapat diselesaikan. Harus diakhiri,” tegas ASR.
Sebagai tindak lanjut, Kepala Dinas Dikbud Sultra Aris Badara mengaku akan mengintensifkan patroli bersama pihak satuan polisi pamong praja. Hal ini dilakukan untuk memastikan agar tidak ada lagi pelajar berada di luar saat jam belajar.
“Besok dilaksanakan patroli bersama satuan polisi pamong praja,” kata Aris.
Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler juga akan terus digalakkan di sekolah-sekolah agar para siswa lebih banyak melakukan kegiatan positif dan bermanfaat.
Sementara itu, pasca peristiwa pengeroyokan tersebut pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari bertindak mencari pelaku. Sebanyak 11 siswa yang diduga terlibat telah diamankan.
“Hasil mekanisme gelar perkara sudah mengerucut. Besok kita akan tetapkan tersangkanya, si pelaku-pelaku utama (pengeroyokan),” tegas Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Welliwanto Malau.
Dia pun mengimbau, para orangtua agar lebih waspada terhadap pergaulan anak-anaknya, serta mendorong para pelajar menyalurkan energi positifnya melalui kegiatan bermanfaat. (ada)