ADASWARA.COM, KENDARI – Penyelenggaraan Pilkada serentak 2024 tentu menjadi tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan jajarannya di masing-masing daerah. Sebab, kesuksesan pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini, tergantung kinerja para penyelenggara tersebut.
Hal ini kembali ditegaskan Ketua KPU Sulawesi Tenggara (Sultra) Asril, saat membuka bimbingan teknis (bimtek) pemantapan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara pada Minggu 10 November 2024.
Di hadapan komisioner KPU kabupaten/kota dan panitia pemilihan kecamatan (PPK) se-Sultra yang hadir dalam bimtek tersebut, Asril menegaskan, rapat teknis dilakukan berkali-kali agar tidak terjadi kekeliruan dalam menerapkan kerja-kerja pilkada di lapangan. Dengan demikian, harus diikuti dan dilaksanakan dengan serius tanpa main-main.
“Masyarakat Provinsi Sultra kurang lebih 2,7 juta itu harapannya ke kita (penyelenggara) semua. Tanggung jawab yang kita pikul ini untuk menghasilkan pemimpin yang ada di daerah kita masing-masing itu sangat luar biasa,” tegasnya saat membuka bimtek yang digelar pada salah satu hotel di Kota Kendari itu.
Selain tugas dan tanggung jawab yang besar, lanjut Asril, para penyelenggara Pilkada juga akan diperhadapkan dengan tantangan berupa godaan janji yang biasanya datang dari pihak pasangan calon (paslon) kepala daerah. Hal ini, menurut Asril, sangat penting untuk dihindari dan mengingatkan jajarannya agar tak sampai tergiur dengan godaan tersebut.
“Di setiap kesempatan, saya selalu mengingatkan kita semua, termasuk diri saya mudah-mudahan kita tidak pernah tergiur dengan hal-hal yang dijanjikan masing-masing pasangan calon,” tukasnya. (Ada)