Peluncuran bantuan pangan untuk 17 kabupaten/kota itu secara resmi dilepas Penjabat (Pj) Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto di Gudang Bulog Punggaloba Kota Kendari. Ia berharap, bantuan tersebut sampai pada KPM tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kita berharap semoga cadangan pangan yang disalurkan ini tdak disalahgunakan. Jatuh pada KPM dengan baik. Jangan sampai “ganti baju” (dipindahkan ke karung lain) terus dijual kembali,” kata Andap, saat ditemui di sela-sela peluncuran bantuan beras tersebut.
Dijelaskan, bantuan pangan tersebut disalurkan pemerintah pusat agar keluarga kurang mampu yang terdata sebagai KPM tidak terdampak pada fluktuasi harga yang ada saat ini.
“Di samping itu, ini tentu salah satu cara untuk menekan inflasi di tempat kita di Sultra,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra Siti Mardati Saing menjelaskan, bantuan cadangan pangan pemerintah di 2024 ini akan disalurkan sebanyak dua tahap. Tahap pertama yakni Januari-Maret dan tahap kedua April-Juni.
“Masing-masing KPM menerima beras 10 kilogram (kg) untuk alokasi satu bulan. Dan ini pemerintah melaui Badan Ketahanan Pangan memerintahkan agar Bulog mendistribusikan bantuan tahap pertama Januari-Maret,” terang Siti.
Untuk memenuhi pendistribusian tahap satu itu, menurut Siti, pihaknya memiliki ketersediaan beras yang cukup. Sebab, stok cadangan pangan pemerintah (CPP) yang tersedia di Bulog Sultra saat ini mencapai 14.500 ton dan dipastikan akan bertambah di musim panen tahap awal 2024 pada Maret mendatang. (adm)