Manipulasi ASN Pemprov Sultra, Isi Absensi Tanpa Berkantor

  • Bagikan
Hugua memberikan arahan kedisiplinan ASN saat melakukan sidak di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Sultra pada Rabu 11 Juni 2024. (Adaswara.com)

ADASWARA.COM, KENDARI – Manipulasi kehadiran aparatur sipil negara (ASN) masih terjadi di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra). Mereka yang malas berkantor memanipulasi absensi, dengan cara meminta bantuan orang lain atau rekan sekantor.

Praktik yang mencerminkan masalah kedisiplinan dan kejujuran ini pun menjadi temuan Wakil Gubernur Sultra, Hugua, saat melalukan inspeksi mendadak (sidak) di Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Sultra pada Rabu 11 Juni 2025.

Hugua mengaku, walau manipulasi ASN tersebut menjadi temuan pertamanya, namun ini sudah menjadi tradisi sejak lama. Kebiasaan buruk tersebut menurutnya menjadi catatan buruk, khususnya bagi ASN yang membantu mengisi absensi kehadiran rekannya yang tidan masuk kantor.

“Ini yang mengabsenkan temannya integritasnya menjadi tidak baik, itu penipuannya berlebihan. Ada toleransi tapi jangan merusak sistem,” kata Hugua di sela-sela sidaknya.

ASN yang lalai menjalankan tugas, lanjut Hugua, sudah selayaknya mendapatkan hukumam, mulai dari pemotongan TPP hingga sanksi berat lainnya. Dengan demikan, ASN yang hadir di kantor tidak perlu merusak sistem hanya karena membantu pengisian absensi rekan kerjanya yang tidak masuk kantor.

“Ini menjadi preseden buruk. Jangan absenkan teman, biarkan saja tidak hadir,” tegasnya.

Hugua pun menegaskan pentinya kedisiplinan ASN. Kehadiran tepat waktu di kantor menjadi hal wajib agar pelayanan publik dapat berjalan maksimal.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, La Ode Muhamad Shalihin, membenarkan adanya temuan manipulasi kehadiran ASN di instansinya tersebut. Kata dia, sebelumnya juga pernah terjadi dan selaku pimpinan sudah berupaya melakukan pembinaan.

“Tiap minggu kami melalukan evaluasi. Semua kepala bidang saya panggil, termasuk untuk memberikan pembinaan kepada ASN yang tidak berkantor,” terangnya.

Ia pun mengaku, sampai saat ini tingkat kehadiran di kantornya terus mengalami peningkatan hingga mencapai 82 persen. Selaku pimpinan dirinya berupaya memberikan contoh dengan hadir lebih awal sebelum jam kantor.

“Sejak jadi kepal dinas koperasi, pukul 6.30 pagi saya sudah di kantor. Kami juga rutin adakan apel pagi dan sore,” pungkasnya. (*)

Baca Juga Berita AdaSwara.com di Google News: https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMIyQqAwwnpi2BA
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *