Momen Hari Perempuan Internasional, RPS Beri Bantuan untuk Korban Kebakaran TPA Puuwatu

  • Bagikan
Kunjungan serta penyerahan bantuan RPS dan kelompok konstituen untuk korban kebakaran di TPA Puuwatu. (Adaswara.com)

ADASWARA.COM, KENDARI – Hari Perempuan Internasional, menjadi momen tepat bagi kaum perempuan untuk saling mendukung agar memperoleh hak yang sama sebagai warga negara. Termasuk mendukung kelompok perempuan yang menjadi korban bencana alam.

Seperti bencana kebakaran yang terjadi di TPA Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat 14 Februari 2025, kebanyakan korbannya adalah perempuan dan anak. Mereka kehilangan tempat tinggal dan barang berharga lainnya, hingga yang tersisa hanyalah pakaian di badan.

Menyadari duka yang dirasakan para korban kebakaran itu, Rumpun Perempuan Sultra (RPS) dan kelompok konstituen dari 15 kelurahan di Kota Kendari pun berupaya memberikan dukungan. Bertepatan dengan momen Hari Perempuan Internasional pada Sabtu 8 Maret 2025, mereka turun membawa bantuan berupa sembako dan peralatan memasak.

Bantuan diserahkan ke sejumlah perempuan yang menjadi korban kebakaran di TPA Puuwatu, yang hingga kini masih harus tinggal di tenda pengungsian.

“Untuk hari memperingati Hari Perempuan Internasional dan Amaliah Ramadhan, dengan memberikan bantuan kepada masyarakat korban kebakaran di TPA Puuwatu,” kata Direktur RPS, Husnawati.

Melihat kondisi di pengungsian, Husnawati menyatakan bahwa banyak kerentanan yang harus dihadapi perempuan dan anak yang menjadi korban kebakaran. Baik itu dari segi keamanan maupun kesehatan.

Olehnya, menurut dia, Pemerintah Kota Kendari harus bergerak cepat untuk menangani warganya yang terkena bencana itu. Salah satunya dengan menyediakan bantuan perumahan yang layak.

“Bayangkan mereka sampai saat ini harus tidur di pengungsian di tengah musim hujan yang rentan menimbulkan sakit. Belum lagi kerentanan perempuan mendapatkan aksi pelecehan, sebaiknya semua segera diantisipasi,” jelasnya.

Salah satu korban kebakaran, Nursafitri (25), mengaku bahwa memang yang paling dibutuhkan saat ini adalah tempat tinggal yang layak. Namun, di tengah kondisi yang serba kekurangan, wanita yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung ini hanya dapat menaruh harapan kepada pemerintah.

“Kalau soal bahan makanan dan pakaian Alhamdulillah lumayan banyak, tapi saat ini yang sangat kami harapkan adalah tempat tinggal,” ungkapnya.

Sementara itu, sebelumnya, di hari pertama bekerja sebagai Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, langsung mengunjungi korban kebakaran tersebut pada Senin 3 Maret 2025. Ia pun berjanji segera menyediakan bangunan perumahan untuk para korban.

“Kami memahami bahwa tenda ini bukan solusi permanen. Kami akan berusaha mencari langkah terbaik untuk para korban,” ujarnya.(ada)

Baca Juga Berita AdaSwara.com di Google News: https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMIyQqAwwnpi2BA
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *