ADASWARA.COM, KENDARI – Rumpun Perempuan Sultra (Sultra) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari menginisiasi pembentukan unit layanan disabilitas (ULD). Upaya ini dilakukan untuk mendukung penyandang disabilitas dalam mengakses dunia kerja.
Manajer Program RPS, Sitti Sahara mengatakan, ULD berfungsi menyediakan layanan dan fasilitas bagi penyandang disabilitas dalam bidang ketenagakerjaan. Termasuk pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan penyandang disabilitas, serta dvokasi untuk mendorong lahirnya kebijakan yang peduli disabilitas.
“Pembentukan ULD ketenagakerjaan diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 2020. ULD ini bertanggung jawab untuk memastikan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak kerja bagi penyandang disabilitas di Kota Kendari,” kata Sahara dalam kegiatan lokakarya inisiasi pembentukan ULD pada Selasa 3 Juni 2023.
Sebagai bentuk dukungan terhadap inisiasi pembentukan ULD tersebut, sejumlah isntansi terkait lingkup Pemkot Kendari sepakat untuk menyiapkan draft peraturan wali kota (Perwali) untuk mempercepat terwujudnya inisiasi tersebut.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kota Kendari Farida Agustina Muchsin selaku penanggung jawab teknis menyatakan, pihaknya terus berupaya dalam meningkatkan serapan tenaga kerja disabilitas. Olehnya, inisiasi ULD tersebut sebagai bentuk komitmen untuk memberikan hak yang sama bagi disabilitas dalam mengakses dunia kerja.
“ULD ini nantinya akan menyiapkan layanan mulai dari pendaftaran dan konsultasi, kemudian penempatan dan pendampingan kerja bagi penyandang disabilitas,” terang Farida.
Ditambahkan, ULD akan bekerja sama dengan beberapa pihak. Tidak hanya pemerintah, tapi juga pemberi kerja baik BUMD ataupun perusahaan swasta. Begitu juga dengan penyiapan tenaga kerja disabilitas.
“Diharapkan ULD ini dapat memberikan kesempatan kerja yang merata bagi disabilitas. Kita juga berharap semua pihak dapat bersinergi untuk mewujudkannya,” tutupnya. (ada)
