Akibatnya korban dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara karena punggung kirinya lubang terkena peluru.
Paman korban, Indas (30) menceritakan bahwa kejadian itu bermula ketika ia baru saja bangun tidur dan masuk ke ruang dapur sambil cerita-cerita dengan istrinya. Tak lama kemudian ia mendengar suara ledakan dari atap rumah.
Karena merasa panik, Indas dan istrinya mengecek seluruh rumah dan mendapati korban terbangun sembari menangis kesakitan di dalam kamar.
“Awalnya kami kira kaca rumah yang pecah, tetapi tidak. Begitu kami masuk dalam kamar kami dapat (menyebut nama korban) sudah menangis kesakitan Saat ditanya korban bilang dilempar dari arah atap rumah,” kata Indas kepada wartawan media ini di halaman RS Bhayangkara Kendari.
“Begitu dicek di plafon, kami dapati lubang kecil dan saat itu juga kami melihat belakang korban sudah berlumuran darah. Ternyata ada luka lubang di punggung kirinya,” sambungnya.
Setelah kejadian itu, Indas dan istrinya meminta tolong kepada tetangga untuk mengantar korban ke RS Bhayangkara. Sebab, kondisi korban sudah lemah.
“Kami langsung ke rumah sakit dan saat ini korban masih terbaring lemah di ruang perawatan,” ungkapnya.
Dia pun berharap agar kasus ini dituntaskan sampai ada yang bertanggung jawab. Terlebih korban tidak tinggal bersama orang tuanya dan orang tidak mampu. Ditambah lagi penanganan rumah sakitnya berlaku umum karena tidak memiliki BPJS.
Penulis: Rahim
Editor: Ada